© 2016 Virtual Company Indonesia
Aktivitas Kelas VCI
VCI menggunakan Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning/PBL) sebagai metode pembelajaran. Dengan metode yang berlandaskan pada konsep active learning ini, siswa secara aktif berperan langsung dalam menjalankan perusahaan simulasi yang dibentuknya. Pembelajaran menjadi lebih interaktif, berpusat pada siswa (student- centered), dan meningkatan kemampuan siswa dalam berpikir kritis dan mengambil keputusan.
Siswa akan membentuk sebuah perusahaan virtual yang terdiri dari minimal lima departemen: Administrasi, Keuangan, Pemasaran, Sumber Daya Manusia dan IT. Perusahaan tersebut dipimpin oleh seorang Chief Executive Officer (CEO) yang membawahi vice president masing-masing departemen. Setiap departemen akan diisi oleh beberapa orang siswa sebagai karyawan.
Siswa akan terlibat di dalam semua aspek dalam menjalankan sebuah bisnis, termasuk mengelola sumber daya manusia, mengelola keuangan, pengembangan produk, produksi, serta pemasaran & penjualan. Untuk menjalankan perusahaan virtual tersebut mereka akan melalukan transaksi atau perdagangan secara virtual dengan perusahaan virtual lainnya di seluruh dunia.
Peran Guru
Guru berperan sebagai fasilitator yang mendampingi proses belajar siswa dan memantau setiap tugas yang diberikan kepada siswa. Sebelum menjadi fasilitator, guru harus mengikuti sesi pelatihan terlebih dahulu untuk memahami konsep program dan cara implementasi di kelas.